PUISI
Menyambut Kekalahan
Oleh : Isna
***
Rindu yang membuatku takut
Kadang ingin mengingkari
Berpaling dan tak ingin membahas perihal rindu
Mengajak hati untuk menutup semua arahnya
Kesan yang ada malah mengiris dan menyakiti
Rindu terbuang berserakan
Terkumpul di lain waktu dan tetap punya makna
Menakuti tiap desahan nafas
Nadi berdenyut sampai menghantam jantung
Hampir mati tanpa bekas sebuah asa
Dan aku masih menutupi dengan rapi siapa si hati yang ku rindu
Bahkan saat terungkap pada hari yang sudah di atur
Aku membuang pandangan ke dasar jagat raya
Tak di temukan kata hatiku
Tertimbun di antara langit dan daratan
Katamu, 'Aku kini yang merindu'
Padahal kalimat itu adalah milikku ribuan bulan yang lalu
Menyesakkan seolah-olah aku mati
Tanpa perlu kamu tau bahwa, aku telah melempar wajahmu ke belahan angkasa yang tak tergapai
Bukan karena aku membencimu
Tapi di situ masih tergambar kata, 'Aku'
Bukan ke-egoisan ku yang berucap
Tapi rinduku yang tetap penuh harap
Dalam langkah yang kian penat
Seakan aku tak ada tempat
Namun ternyata selalu ada sekat yang kau siapkan untukkub
Berbalik tanpa memohon
Berujar tanpa menghiba
Biarkan saja ada asa seindah pelangi
Aku sudah tidak berminat lagi
Menggambarkan kamu sudah bukan mauku lagi
Biarkan kamu dengan segala pesonamu
Dan aku yang akan pergi dengan warna dan sayap yang baru
Jombang dan Aku
💝
Tidak ada komentar:
Posting Komentar