Jumat, 09 Desember 2022

Sikapku!

 








PUISI

 Hari Ini dan Bukan Kisah Kita yang Kemarin

Oleh : Isna

***

Rindu yang tersulut kini telah jadi bara

Awalnya membara namun kini telah padam

Pernah hangat tapi tak terbalas

Pernah berbunga harap tapi tak terlihat


Sang hati yang di tuju ternyata memalingkan wajahnya

Sang rindu berlalu tanpa permisi

Tidak ada kata kiasan apapun yang mampu mewakili makna hancurnya

Terkubur perlahan tapi pasti di pusara hati


Dasarnya sudah tak terjamah

Bahkan tak akan hadir lagi ke daratan

Menuntaskan apa yang di namakan tak ada arti

Membawa tenggelam semua keadaan rindu


Menggosongkan apa yang sudah terbakar percuma

Kata kita sudah tak ada makna

Bahkan aku dan kamu tak akan menjadi kita lagi

Berbalik 360° sikap dan kenyataan darimu


Aku putar arah pandanganku

Biarkan kamu pada tatapanmu

Dan aku mulai merakit jembatanku sendiri

Doaku hanya satu,

"Menjauh darimu dan tidak akan bersua lagi"


Tapi kenyataannya ...

Tak bisa ku hindari saat takdir berkata, "Ketemu!"

Pandanganmu kini mulai berubah

Ada rindu

Ada harapan

Ada permohonan maaf bersama untaian kalimat yang menjadi paragraf, terucap dari bibirmu


Lalu aku yang menatapmu dengan pandangan 'B' saja

Katamu, "Tidak ada sedikit pun lagi kah, rasa untukku?"

Terpaku-ku pada pemikiran aneh

Lalu bingung akan menjawab dengan kalimat apa

Akhirnya aku putuskan satu kata saja, 'Maaf!"


💝

2 komentar:

  1. Puisi indah yang selalu aku rindukan...
    Semangat berkarya Bu Isna.. sukses selalu

    BalasHapus

 *[SDN PASIRJAYA APRESIASI]* Bangga! Selamat kepada para peserta didik SDN Pasirjaya yang telah menorehkan prestasi gemilang di Festival Tun...