Resah Menuju Akhir
Oleh : Isna
Mengurai cinta dengan abjad
Mengukur rindu dengan angka
Patah hati di artikan mati
Percikan emosi membentur karang
Membujuk hati untuk berdama
Seakan jantung berhenti berdetak
Masalah yang ada bukan pada denyut nadi
Sebenarnya ini tentang pemaksaan diri
Lelahmu terarah pada kesepakatan
Menolak dengan jelas kata cinta padaku
Tunggu yang pantas terjadi tak kunjung nyata
Terdiam pada kata tanpa temu
Jombang, 011222
Kemana hilangnya?
Oleh : Isna
Baiklah kamu yang menang
Aku tidak merasa aneh
Hanya saja kenapa raut wajahmu begitu?
Semesta sedang menghakimi ragamu, kah?
Atau kamu takut pada situasi ini?
Aku ingin memahamimu dengan sempurna
Paham seperti apa yang kamu inginkan
Luka yang terasa kembali
Sudah aku balut dengan rapi
Jika pun kini terbuka, hanya perih yang ada
Bukan kamu yang salah!
Aku juga bukan hakim yang baik
Hilangkan cemas yang mampir di pikiranmu
Memaksakan putaran jam berbalik
Sungguh bukan inginku
Bahkan menyebut namamu aku masih bimbang
Terasa menancapkan paku di sebuah kayu yang rapuh
Ada hancur yang melebur
Membumi hanguskan seluruh bara dalam raga
Saat jeritku tak ada suara
Pintamu pada hadirku tak lagi bemakna
Jombang, 011222
Batas Tanpa Garis
Oleh : Isna
Tertahan di sudut hati
Menepi tanpa sanggup mencari
Nada hati terkesan berani
Terselip jemari yang menunjuk mentari
Berlari seakan bisa menghindar
Cinta yang ada kian memudar
Makna tersurat hampir tersamar
Bagiku sudah cukup untuk sang pudar
Ajak hatimu untuk bertanya
Tentang rinduku bersama sebuah nada
Keegoisanmu menjadi raja
Pada sebuah kata kita
Jombang, 011222
Mencintai Tanpa Kata Sepi
Oleh : Isna
Menjumpai jalan pada yang terpendam
Teriris perih karena harap
Bukan luka yang membuat diri merana
Ada batasan yang bernama terendap
Dia yang memberi kesempatan tanpa tapi
Mengisi hari dengan kisah yang serius
Menyampaikan pesan tanpa ragu
Aku dan kamu sudah jauh terasing
Saat sikap tak lagi sejalan
Menuju pada satu kesimpulan
Anggap saja angin telah menemukan arah
Saatnya kata kita beralih menjadi sunyi
Jombang, 011222
Putra putri kita adalah masa depan kita, aset kita di dunia dan di akhirat, yang semestinya harus kita siapkan sebagai generasi penerus kita tentunya harus lebih baik dibanding kita , mereka adalah generasi emas di era milenial dan era digital.
Mempersiapkan generasi yang tangguh, berilmu tinggi, berahlak karimah dan beretika Hasanah tak semudah membalikkan telapak tangan , tapi harus dibentuk semenjak dalam kandungan.
Perilaku orang tuanya akan tercatat di otaknya dan terekam dalam pikirannya, baik dari ucapan atau perilaku kedua orang tuanya, tak lagi heran jika keadaan jiwa seorang ibu hamil di Landa kegalauan maka akan ada reaksi bayi dalam kandungannya itulah tandanya merekaerasana dan merespon keadaan orang tuanya. Yang extrim si anak harus menerima dan merespon perilaku orang tuanya sebelum dia lahir ke dunia.
Pendidikan pertama dan utama adalah ada di keluarganya sebagai Madrosatul ula, anak akan otomatis menerima pendidikan orang tua baik di sadari atau tidak disadari oleh mereka.
Jika anak jadi pembohong jangan salahkan dulu mereka siapa tau kita yang mengajari mereka membohong, misal anak minta jajan dan orang tua bilang tidak punya uang padahal uang ada, itulah hal kecil yang tidak kita sadari.
Apalagi jika orang tuanya lagi kesal dia marah2 maka secara tidak langsung orang tua mengajari jika lagi kesal harus marah2 lihatlah contoh ibu atau ayah.
Bahkan jika anak lagi nangis dan orang tua memukul atau mencubit dengan harapan anak bisa diam, itu secara tidak langsung orang tua sedang mengajari bagaimana memukul dan mencubit.
Pendidikan kepada anak yang tak di sadari yang lebih bahaya di banding pendidikan yang disadari sebab semua akan terrek di memori anak.
Ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan untuk generasi penerus kita diantaranya.
1. Berucaplah yang santun supaya mereka jadi orang yang santun
2. Bertindaklah dengan penuh bijaksana demi mempersiapkan generasi yang luar biasa.
3. Berilah makanan yang baik dan halal sebab dari makanan pun akan menjadikan mereka baik atau buruk.
4. Perlakukan mereka seolah diri kita diperlakukan oleh orang lain kepada kita.
5. Berikan lingkungan teraman dan ternyaman buat mereka supaya mereka merasakan keamanan dan kenyamanan sehingga timbul rasa bahagia pada hatinya.
6. Berikan kesempatan untuk berpikir bertindak dan memutuskan suatu perkara supaya mereka merasa di hargai.
7. Berikan pendidikan yang terbaik formal atau non Formal terutama sebagai bekalnya dengan Pendidikan Tauhid.
8. Yang terpenting Cintai dan sayang mereka sepenuh hati sebab mereka masa depan kita kelak di waktu yang akan datang.
Semoga putra putri kita jadi manusia yang terbaik yang mbahagiakan orang tuanya di dunia dan di akhirat..
UKIR KENANGAN TANPA KAMU
Oleh : Isna
Kalau katamu, rasa hadir tanpa di minta
Aku memaknainya dengan sungguh-sungguh
Katamu, biarkan hari membuka kisah
Aku berharap kita ada pada satu buku yang sama
Judul tidak menjadi masalah pada kata kita
Bahkan kisah yang tertulis dari Pena yang berbeda
Keputusan perlu waktu yang tepat
Seperti perginya dirimu tak ku cegah
Menghilang pada saat tulisan kisah belum rampung
Aku yang sempurna menghargai keputusanmu
Melihatmu berlalu bersama senja
Kalau sang waktu ikut mengiringi akhir kata kita
Aku yang ikhlas atas semua aksara
Jombang, 011222
Separuh Cinta Yang Berbunga
Bawa aku dalam sejarahmu
Kan ku tulis dengan rapi dirimu di kalbuku
Aku melangkah tanpa ragu
Pada sisa waktu yang berbunga rindu
Pada sebongkah karang ku deburkan cintaku
Mengetuk relung jiwamu laksana mutiara
Terkait akan sebuah pernyataan
Bahwa tak akan layu sampai bunga kita mekar
Jangan goyah oleh musim yang berganti
Kamu tetap yang paling aku tunggu
Kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun
Andai kata kita menemui alur
Sejenak aku ingin tersenyum bersamamu
Lalu akan membisikkan satu kalimat yang mulia,
"Kebersamaan adalah hal yang paling membahagiakan"
Isna, 011222
Jombang dan Hari Rabu
Maaf
Belum kutuliskan
Karena kisah baru dimulai
Jika pun dipaksakan
Belum mampu satu bait
Namun sekedar satu kata sih ada
Rindu
RESAH TANPA SANGSI
Oleh : Isna
Katanya, kata kita telah usai
Merangkai kisah yang rumit
Kamu berpaling pada jalanmu
Aku biarkan dirimu dengan pilihamu
Ini bukan yang pertama kali
Kita menulis di buku yang sama
Pena kita sudah berbeda sejak awal
Jumpa yang tanpa rencana
Katamu, setidaknya kamu pernah bahagia
Meskipun kini kita telah menutup hati
Jombang, 011222
*"Pᴀɴᴛᴜɴ Pᴀɢɪ Aᴡᴀʟ Dᴇsᴇᴍʙᴇʀ"*
B̰ṵa̰h̰ d̰ṵk̰ṵ ḭs̰ḭn̰y̰a̰ p̰ṵt̰ḭh̰ m̰a̰t̰a̰n̰g̰ s̰ḛḛm̰b̰ḛr̰,̰
K̰ṵw̰ḛn̰ḭ d̰ḭg̰ṵl̰a̰ḭ m̰a̰n̰ḭs̰n̰y̰a̰ m̰ḛr̰a̰s̰ṵk̰ b̰ḭk̰ḭn̰ s̰ḛg̰ḛr̰,̰
T̰ḛl̰a̰h̰ k̰ṵl̰a̰l̰ṵḭ h̰a̰r̰ḭ-̰h̰a̰r̰ḭ p̰ḛd̰ḭh̰ d̰ḭ b̰ṵl̰a̰n̰ N̰o̰v̰ḛm̰b̰ḛr̰,̰
K̰ḭn̰ḭ k̰ṵ m̰ṵl̰a̰ḭ m̰a̰s̰ṵk̰ b̰ṵl̰a̰n̰ D̰ḛs̰ḛm̰b̰ḛr̰.̰
Än̈äk̈ m̈ën̈är̈ï g̈ëm̈b̈ïr̈ä s̈ëk̈äl̈ï,̈
J̈ël̈äs̈ b̈ër̈s̈äm̈ä ẗëm̈än̈ d̈än̈ äd̈ïk̈n̈ÿä,̈
T̈äk̈ k̈üs̈ës̈äl̈ï s̈ëg̈äl̈ä ÿän̈g̈ ẗël̈äḧ ẗër̈j̈äd̈ï,̈
Ïk̈ḧl̈äs̈ k̈üẗër̈ïm̈ä s̈ëg̈äl̈ä c̈öb̈ään̈ d̈är̈ï-̈N̈ÿä.̈
B̈üäḧ j̈äm̈b̈ü m̈äẗän̈g̈ m̈äs̈ïḧ d̈ï ẗän̈g̈k̈äïn̈ÿä,̈
D̈ïp̈ëẗïk̈ s̈ëm̈üä m̈äl̈äḧ ẗüm̈p̈äḧ ẗër̈c̈ür̈äḧ,̈
T̈äk̈ r̈äg̈ü äk̈ü äk̈än̈ s̈ëg̈äl̈ä K̈äs̈ïḧ d̈än̈ S̈äÿän̈g̈-̈N̈ÿä,̈
D̈ï b̈äl̈ïk̈ s̈ëm̈üä m̈üs̈ïb̈äḧ p̈äs̈ẗï äk̈än̈ äd̈ä ḧïk̈m̈äḧ.̈
K̤e̤n̤a̤r̤i̤ d̤i̤i̤k̤a̤t̤k̤a̤n̤ s̤a̤m̤b̤i̤l̤ n̤a̤i̤k̤ k̤e̤ p̤o̤h̤o̤n̤n̤y̤a̤,̤
M̤a̤n̤g̤g̤a̤ b̤ṳa̤h̤n̤y̤a̤ m̤a̤t̤a̤n̤g̤ s̤e̤m̤ṳa̤ m̤e̤r̤e̤k̤a̤h̤,̤
M̤a̤r̤i̤ p̤a̤n̤j̤a̤t̤k̤a̤n̤ s̤e̤g̤a̤l̤a̤ d̤o̤a̤ t̤e̤r̤b̤a̤i̤k̤ k̤e̤p̤a̤d̤a̤-̤N̤y̤a̤,̤
S̤e̤m̤o̤g̤a̤ k̤e̤ d̤e̤p̤a̤n̤n̤y̤a̤ s̤e̤m̤ṳa̤ l̤e̤b̤i̤h̤ i̤n̤d̤a̤h̤.̤
A̰a̰m̰ḭḭn̰ A̰l̰l̰a̰h̰ṵm̰m̰a̰ a̰a̰m̰ḭḭn̰ 🤲🤲
*Lia, Cianjur, 01122022.*
Pernah keracunan manisnya kata, sampai lupa bagaimana cara sembuhnya?
Jika demikian, maafkan aku..
Namun sepertinya dia menolak diberikan obat penawarnya, malah begitu bahagia keracunan selamanya
#KICAU_KACAU!
....
BERSINERGI DENGAN AL QURAN
Membaca Al Qur'an tak hanya di lisan tapi di hati pikiran dan perbuatan_
Sempatkan baca Al Qur'an,dan jangan mencari kesempatan untuk membaca Al Qur'an_
Membaca Al Qur'an awalnya di paksakan, setelah terbiasa jadi kebiasaan, setelah kebiasaan jadi kebutuhan, sebab Al Qur'an sebagai pedoman_
Kenapa masih ga mudah untuk selalu baca Al Quran?? Apakah lisan belum Alloh mudahkan, atau hanya rencana tanpa pembuktian, atau Al Qur'an tidak ridho untuk kita baca._
Selalu minta kepada Alloh untuk dimudahkan membaca dan mengamalkan Al Qur'an_
*Semangat bersinergi dg Al Qur'an*
*
_Perjuangan saat melaksanakan tugas_
_Menu indah semua terbungkus_
_Ada makanan juga minuman gelas_
_Makananan di minuman hanyalah jadi syareat_
_Supaya badan kita lebih kuat_
_Mengerjakan aktifitas semangat_
_Senab kepala tak lagi penat_
_Jika keberkahan datang dari makanan_
_Apa yang kita makan kan jadi kesehatan_
_Sehat jasmani rohani juga pikiran_
_Hai kawan sekalian_
_Jangan lupa bismillah ucapkan_
_Jika kita memulai makan_
_Supaya terhindar dari gangguan syetan_
#saatmenungguservermembaik#
Katakan padaku bahwa kau masih ingat kisah kita
Kisah yang indah yang tak bisa terhapus oleh masa
Senyum ceria yang selalu kau pancarkan tanda bahagia
Langkahmu yang selalu semangat menggapai asa.
Setiap ucapanmu membuat ku terpana
Seolah mampu membaca isi dalam dada
Memberi semangat dan kekuatan yang membara
Kau katakan aku pasti bisa
Melalui perjalanan yang berliku penuh bara
Sehingga asa terlihat jelas di depan mata
PAGIKU ceria
Asa ku makin berbunga
Di pikiran tak lagi putus asa
Sebab kau selalu membuat ku bahagia
Tasikmalaya.
_Anakku sayang....._
_Kini kau ada di antara tumpukan duniamu_
_Kehidupanmu menjadi tolak ukur generasimu_
_Langkahmu tak lagi bebas seperti dulu_
_Pundakmu memikul banyak harapan anak cucumu_
_Sudahkah kau cari aku di sudut hatimu??_
_Jila kau lelah dan butuh aku carilah aku di sana_
_Aku kan segera datang untuk menopang bebanmu_
_Anakku sayang...._
_Hiduplah seperti orang hidup_
_Yang menjadikan orang lain lebih hidup_
_Jangan pernah menyerah jika mereka butuh kamu_
_Katakan siap ..dan bahagiakan mereka_
_Maka hidupmupun kan bahagia_
🌷🌱
Jika saat ini ku melukis bintang dengan mutiara yang gemerlapan
Harapan kan berubah menjadi bulan
Walaupun satu tapi terlihat indah dan menakjubkan
Jika saat ini ku mengukir bulan dengan cahaya yang menyejukan
Dengan harapan menjadi mentari yang setia menyinari bumi
Sinarnya membuat kehidupan lebih indah menyehatkan
Anakku ..
Jadilah kau seperti bintang yang indah gemerlapan walaupun bersinar di waktu malam, tapi sungguh menakjubkan
Jadilah seperti bulan walaupun di kegelapan malam tapi kau mampu menyinari alam dengan keindahan dan kesejukanmu ....
Jadilah kau bak mentari yang selalu datang setiapa pagi
Menyinari bumi pertiwi tanpa lelah dan tanpa minta upah..
Anakku..jika saat ini kau masih tertidur di selimuti malam, dan belaian angin malam juga kasih sayang
Cepatlah bangun...
Di luar sana alam menunggu karyamu ...
Tunjukan kepada dunia bahwa kau mampu menundukkannya...
Kau mampu merubah dunia jadi lebih indah..
Anakku...
Hidup ini keras ..
Hidup ini tak mudah...
Hidup ini menantangmu...
Berpeganglah pada Al quran dan hadis sebagai pedomanmu
Supaya hidupmu kuat
Supaya hidupmu selamat
Dan supaya hidupmu bahagia....
Disini ibumu selalu mendukungmu dengan doa terbaik untukmu ...
🌷🌱
Mentari indah menyinari bumi
Terpancar keseluruh penjuru negeri
Burung pipit riang menari-nari
Suka ria Sambil bernyanyi
Menyambut indahnya pagi
Singsingkan tangan langkahkan kaki
Menjemput rezeqi untuk anak istri
Tak lupa berdoa kepada yang maha suci
Dimulai sholat dhuha sebelum pergi
Bismillah semoga mendapat rohmat dan ridho ilahi Robbi
Kamanapun kita pergi
Senantiasa iman tertancap dalam hati
Supaya langkah tak lupa diri
*[SDN PASIRJAYA APRESIASI]* Bangga! Selamat kepada para peserta didik SDN Pasirjaya yang telah menorehkan prestasi gemilang di Festival Tun...
