Taukah kamu
Waktu itu
Aku sedang menunggumu
Diteras rindu
Di sebuah bangunan yang bernama cinta
Yang katamu kau bangun dengan pondasi percaya dan setia
Sedang aku menunggu di teras rindu
Kau terbang melayang tanpa bayang
Padahal rindu belum usai kutitipkan salam
Pada bayu yang sejenak hilang datang
Kaupun berkirim layang
Katamu aku harus lupakan
Karna pondasi cinta tlah rapuh dan hampir usang
Setia dan percaya hanyalah omong kosong belaka
Aku tak percaya
Setiaku merawat
Agar cinta tetap pada hakekat
Sedang senyatanya kaulah rayap
Menggerogoti setia
Menafikan percaya
Hingga nyaris habis terkikis
Yang tersisa hanya derai tangis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar