Jumat, 07 Januari 2022

Teras Rindu

Taukah kamu

Waktu itu

Aku sedang menunggumu

Diteras rindu

Di sebuah bangunan yang bernama cinta

Yang katamu kau bangun dengan pondasi percaya dan setia

Sedang aku menunggu di teras rindu

Kau  terbang melayang tanpa bayang

Padahal rindu belum usai kutitipkan  salam

Pada bayu yang sejenak hilang datang

Kaupun berkirim layang

Katamu aku harus lupakan

Karna pondasi cinta tlah rapuh dan hampir usang

Setia dan percaya hanyalah omong kosong belaka

Aku tak percaya

Setiaku merawat 

Agar cinta tetap pada hakekat

Sedang senyatanya kaulah rayap

Menggerogoti setia

Menafikan percaya

Hingga nyaris habis terkikis

Yang tersisa hanya derai tangis





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senja di Balik Layar dan Puncak Pengetahuan

(Penulis: Kang Asep, Pengawas Sekolah bidang PAI Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan, WA 085864675753) Ponselku bergetar, memecah fokusku me...