PANTUN
Oleh : Isna
Pantun dan Puisi sangat indah,
Apalagi kamu yang menulisnya,
Apalagi arti hati yang gundah,
Kalau kamulah yang jadi pemanisnya.
Minum obat rasanya pahit,
Tapi yang sakit ingin sembuh,
Tidak jadi masalah kalau kita terlalu pelit,
Asalkan kamu lah yang membuatku luluh.
Ada rakit sedang hanyut,
Ada pemiliknya sedang duduk,
Ada cinta datang menyambut,
Pandanganmu membuatku tersudut.
Merah-merah buah delima,
Belinya di pasar minggu,
Impianku kita akan bersama,
Dan kamulah yang aku tunggu.
Ada anak sedang berlomba,
Berlombanya pakai sepatu,
Memang kamulah yang aku damba,
Semoga cinta kita akan bersatu.
Putih-putih si kain sarung,
Hendak di pakai membeli gergaji,
Jangan kamu berwajah murung,
Mari kita pergi mengaji.
Satu dua pohon yang rindang,
Jangan di tebang sebelum tua,
Bertemu kamu hatiku berdendang,
Seakan dunia milik berdua.
Bisik-bisik tanda rahasia,
Karena tak ingin ada yang dengar,
Kalau kita adalah manusia,
Janganlah kita saling bertengkar.
Pucuk pisang warnanya hijau,
Di ambil Ibu tadi pagi,
Melihat wajahmu aku silau,
Apalagi saat kau ajak pergi.
Beli cincin di toko emas,
Belinya hanya satu,
Menunggu cintaku kau balas,
Rasanya seperti tersandung batu.
Jombang, 081222
💝
Waaw..bravo,,👏👏👏 pantun yang Hebat.. Bu Isna memang selalu meng inspirasi,👍
BalasHapusTerima kasih, Ibu Desri.
BalasHapusSaya masih belajar membuat Pantun.
Tolong di bimbing yaaa