Hati - Hati dengan KAUSAKu
Oleh Juharoh Juha
Apa arti sebuah nama.
Jika memilikinya, tak menjadikanmu bermakna.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"KAUSAKu hanya sebuah nama pena, name of literacy, yang kebetulan saja sedang diberi amanah untuk menahkodai KAPAL LITERASI IT AGPAII
Begitu kata kang Asep sang Founder KAUSAKu disuatu bincang sore menjelang malam.
Saat bercengkrama bersama para anggota di grup WA Budaya Menulis Komunitas Kang Asep.
Beliau menambahkan bahwa : " Komunitas KAUSAKu ini tidak hanya utk KUNINGAN saja namun TERBUKA BAGI UMUM SE-NKRI".🇲🇨💪✍🏻
Aku Pun membalasnya dengan sedikit seloroh, agar lebih renyah didengar telinga.
Dan enak disajikan dan disantap oleh pandangan mata. Temanku semua.
"He he....
Saya Borneo, NKRI juga kan,?
Jangan tersugesti dengan nama grupnya.
KAUSAKu yang merupakan akronim dari Kang Asep Urang Sunda Asli Kuningan..."🤭
Kang Asep lantas dengan gercep membalasnya...dengan kata kata yang sedikit membuat malu diriku.
Meski itu nyata,namun aku takut itu jadi riya' . Tapi untuk syiar mungkin aku merasa lebih nyaman. Dan bisa menginspirasi teman semua. Bahwa belajar itu dimana saja. Dengan siapa saja. Yang penting ilmu itu bisa membawa kita ke surga. Alias ilmu itu ilmu yang bermanfaat dunia akhirat.
Jangankan cuma dengan orang Sunda Asli kuningan. Dengan orang China aja dianjurkan. Kalau tujuannya menuntut ilmu.
Pernah kan, kita dengar pepatah arab tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.
Artinya, jangan terburu buru ilfil dengan siapa dan dimana kita belajar. Intinya ilmu yang kita dapatkan bisa langsung diamalkan.
Begini balasan kang Asep :
"Ibu Ju yang baru gaul di Komunitas Ngaji&Nulis KAUSAKu plus AGPAIIKu sejak akhir 2021 sudah mampu taklukan:
1. Literasi berbasis Google Docs.
2. Speechnotes
3. Canva
4. Kuasai Fitur2 Zoom utk rapat, ngaji, belajar,dll.
5. Nulis di Blog hingga terbit BUKU Ber-ISBN PERPUSNAS Jkt
6. PICSART untuk editing foto
7. Telegram utk Penyimpanan FILE2 PENTING
8. Akun belajar.id dari KEMENDIKBUD RI
9. Edit photo biugo
.
DST.
Akupun menjawab dengan kalimat yang spontan. Yang tiba - tiba saja muncul dan tanpa bisa kureka dan kurencana. Itulah bahasa jiwa.Ketulusan rasa.
"Aku hanyalah si haus ilmu bagai musafir,.
Ditengah padang pasir...
Ketika dapat seteguk saja pun sangat berarti bagiku.
Dan ketika air yang kudapat itu bisa kubagi,
Aku bagi....meski itu sedikit."
Kang Asep membalas dengan GPL alias ga pake lama.
"Saya turut bersyukur ketika hasil tholab ilmu di majelis KOUSAKu dan AGPAIIKu for NKRI ini mampu dikembangkan di daerah-daerah lain seperti yang telah sukses dilakukan oleh ibu Juharoh di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Betapa Ibu Ju mampu tampil dengan percaya diri membawakan materi literasi berbasis IT topik Google Docs di hadapan para audiens yang luar biasa dan para pejabat serta rekan-rekan narasumber lainnya.
Congrat ya Bu Ju.. @Juharoh Juha
Terima kasih telah menyukai ke-GILA-an ini.
_*GILA, Gali Ilmunya Lalu Amalkan!*_
Ya. Aku akui memang, hati- hati dengan KAUSAKu. Kalau kau tak mau jadi orang yang GILA . Gali Ilmunya Langsung Amalkan.
Sebelum gabung di komunitas ini aku akui. Sudah banyak guru guru dan kawan yang membantu dan mengajariku berbagai ilmu..belajar membuat power point. Dan sedikit mengenal aplikasi canva dan kinemaster.
Tak aku pungkiri itu. Mereka juga berjasa bagiku. Karena aku suka berteman dan mengambil manfaat pertemanan dengan mengambil kebaikan mereka. Aku banyak berteman dan berguru dengan orang orang yang sebelumnya tak kukenal. Dari dalam dan luar daerah. Intinya aku tak pernah malu mengaku. Kalau aku ingin belajar. Walau hanya melalui dunia Maya.
Dulu, aku belum "segila" ini.
Belum GILA. gali ilmunya langsung amalkan. Dulu aku hanya belajar dan mencari ilmu. Tak langsung diamalkan.
Di androidku. Banyak grup WA. Grup menulis dan apa saja. Yang sekiranya itu berguna bagi profesiku sebagai seorang guru. Maupun bagiku sebagai manusia dan makhluk sosial lainnya.
Melalui grup wa, bisa dapat banyak ilmu.
Untuk itu aku sarankan kepada teman -teman. Jangan takut banyak grup WA. Karena dari situ kita bisa ambil ilmu dan manfaat. Sebagai contoh grup wa Komunitas Kang Asep ini juga. Telah membersamaiku selama kurang lebih 5 bulan. Dan yang aku rasa, sudah banyak manfaat serta ilmu yang didapat.
Seperti yang disebutkan kang Asep pada percakapan diatas. Meski mungkin bagi banyak orang itu hal yang sangat sederhana dan tak berarti apa - apa. Tapi bagiku sangat bermakna.
Dan banyak hal remeh temeh yang menurut orang lain kecil. Namun ternyata aku belum tahu. Dan bisa kudapatkan di grup ini.
Dan juga bertemu dengan teman - teman yang Sholeh Sholehah yang selalu mendukung dan support. Baik itu melalui tulisan, stiker puisi, pantun lagu dan lain sebagainya. Pokoknya komplit.
Dan aku akan tidak peduli jika ada anggapan orang. Tentang mengapa aku harus jauh- jauh belajar dengan orang Kuningan. Di daerahku juga banyak orang hebat dan pintar . Aku hanya berfikir siapa dan dimanapun saya belajar. Intinya aku mengambil kebaikan dan manfaatnya.
Jika ternyata ada mudharatnya. Sebagai manusia biasa saya hanya bisa berdoa pada Sang Maha kuasa. Pencipta segala rasa. Pembolak balik hati manusia.
Ya Allah Tuhan yang menciptakanku... aku berlindung dari kejahatan syetan dan manusia.
Aku bukan lagi "ngiklan". Karena nggak ada untungnya bagiku.
Ataupun tak berniat untuk riya'. Karena aku tahu itu akan menghanguskan amalku yang hanya sebesar biji sawi.
Aku hanya berbagi.
Berbagi cerita, bahwa telah menjadi orang yang beruntung. Diberi kelapangan rizki berupa teman yang Sholeh Sholehah. Beruntung diceburkan pada majelis ilmu dan mengaji. Bukan hanya literasi dan mengaji tapi juga belajar IT.
Saling support dan nasehat menasehati.
Dan ini salah satu support dari temanku di grup budaya menulis. Sang ibunda geulis dari Jawa barat.
Lia kosmilia.
{Bagai kepompong berubah jadi kupu-kupu
Itulah dirimu kini Dek Ju
Sayapmu mengepak indah, leluasa terbang mengangkasa.
Kau kunjungi bermacam bunga, kau hisap madu dengan sigapnya.
Kupu-kupu kecil yang riang, menebar keceriaan bagi banyak orang.
Kau tebar manis madu beragam ilmu
Kau bagikan kemanfaatan, hingga lebih manfaat bagi banyak orang.
Kupu-kupu penggila madu.
Kaulah Dek Ju yang selalu haus ilmu.
Brilliantnya dirimu, kau buat ilmumu meluas ke berbagai penjuru.
Tak hanya sarat makna banyak guna
Tapi kau juga akan panen pahala.
Bravo Dek Ju.
Bravo juga Kang Founder.
Berkah Alloh tercurah padamu berdua, dan semoga buat semuanya juga.
Barakallah fii kum.
Aamiin 🤲🏻🤲🏻🤲🏻}
Aku begitu terharu. Di komunitas ini. Selalu hidup. Tak pernah redup. Pagi siang malam selalu ramai tulisan berseliweran. Kadang juga diselingi canda riang dan juga drama bergenre romance.
Di tengah haru biruku pada suport teman -teman yang bermunculan. Yaitu ada yang kirim stiker jempol banyak, dari pak Urip sang motivator. Pak Doctor Muhammad yang kata - katanya selalu mengandung nasehat. Pak Doctor Nastain sang pujangga cinta dan doa.
Dek Aini sang pemberi setetes embun pagi. Dek Doctor Sri Utami sang penulis berbakat.
Kak Isna juga sang pujangga spesial rindu Dan Bu Lia kosmilia yang membuatku semakin bukan apa apa tanpa mereka. Teman di grup budaya yang serasa saudara. Yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Aku hanya bisa membalasnya dengan doa. Dan menyertainya dengan kalimat yang tak seindah pujian dan sanjungan mereka.
Kubalas kalimat sanjungan Bu Lia yang lebih kumaknai sebuah doa tulus ikhlas.
(Ya Allah...)
Banyak benar sanjunganmu, sahabatku.
Meski aku belum seperti katamu
Tapi aku ucapkan terimakasih atas untaian doamu.
Semoga Allah yang Maha kuasa mengijabahnya.
Aku tanpa perantara kalian, hanya debu beterbangan.
Terima kasih sahabat...
Tapi jangan puji aku terlalu dahsyat ..
Aku takut nanti.
Terbang tinggi dan tak dapat turun lagi
Karena ilmuku belum.sampai seujung kuku jemari ini.)
Dan stiker berpelukan segera mendekap malamku yang hangat.
Itulah arti sahabat.
Kini Syukurku kian bertambah.
Diriku semakin terasa rendah.
Aku bukan siapa- siapa.
Dan tak bisa apa - apa.
Kecuali petunjuk sang Maha Kuasa.
Itulah sekelumit ceritaku tentang mengapa aku bersama KAUSAKu.
Pesanku, hati-hati dengan KAUSAKu. Kalau tak ingin jadi GILA. Gali Ilmunya Langsung Amalkan.
Semoga persaudaraan di grup ini berujung temu hingga ke jannah- Nya.
Dan tak lekang diterpa panas dan musim di dunia fana.
Aamiin...yaa mujiibassailiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar